
Sinunukan III, 4 Juli 2025 — Perayaan bulan Muharam (Suroan) tahun ini di Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, digelar secara sederhana namun tetap berlangsung meriah dan penuh makna. Meski disiapkan secara dadakan, semangat dan antusiasme warga membuat acara tetap semarak.
Kepala Desa Sinunukan III, Imam Afkiri, menyampaikan bahwa perayaan ini memang digelar lebih sederhana dibanding tahun sebelumnya karena dalam waktu dekat akan disusul dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025. “Kita buat sederhana saja, karena sebentar lagi kita akan fokus ke acara HUT RI. Tapi alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa,” ujar Kades Imam saat memimpin acara.
Perayaan Muharam ini diselenggarakan oleh PHBI (Panitia Hari Besar Islam) bekerja sama dengan perangkat desa, serta didukung oleh Pramuka di bawah binaan Mas Iyusan Sukoco, dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dibina oleh Mas Nur Yasin dan Mas Sabar Susanto.
Rangkaian kegiatan dimulai dari Khotmil Qur’an 30 Juz oleh para santri TPA Siti Sulaiman Sinunukan III, dilanjutkan dengan kegiatan Bersih Desa, Pawai Obor keliling kampung, dan ditutup dengan pengajian dan siraman rohani oleh penceramah muda berbakat, Ustadz Syamsuddin Lubis, yang didatangkan dari luar Sinunukan. Kehadiran ustadz muda ini menjadi penyegar suasana dengan pesan-pesan spiritual penuh semangat untuk generasi muda.
Salah satu momen paling berkesan dalam acara ini adalah Pawai Obor yang diikuti mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pawai ini dipimpin langsung oleh Kades Imam Afkiri, yang juga dikenal sebagai tokoh budayawan dan konseptor kreatif sejak masa mudanya. Ini menjadi kali kedua pawai obor digelar selama masa jabatannya.
Tahun ini, lomba tumpeng ditiadakan, namun sebagai gantinya ditambahkan kegiatan api unggun dan tukar-tukaran makanan antarkelompok warga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi.
Banyak warga berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan karena merupakan bagian dari warisan budaya yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, keimanan, dan gotong royong.
“Alhamdulillah, walau kecil-kecilan, suasana sangat berkesan. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan kepada masyarakat atas semangatnya. Mari kita jaga dan lestarikan tradisi baik ini,” tutup Kades Imam Afkiri.
