Tukang Gali Kubur Jadi Kepala Desa, Tetap Rendah Hati dan Mengabdi untuk Warga

Posted by : sinunuka September 2, 2025

 

 

Sinunukan III – Siapa sangka, perjalanan hidup Imam Afkiri begitu inspiratif. Sejak muda, ia terbiasa menjadi garda terdepan setiap kali ada warga yang meninggal dunia. Tangan kasarnya sudah tak asing lagi dengan cangkul dan tanah, karena ia selalu dipercaya menggali kubur dan bahkan menjadi juru kunci pemakaman di desanya.

Takdir kemudian membawanya ke jalan pengabdian yang lebih luas. Imam Afkiri kini dipercaya masyarakat sebagai Kepala Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Meski statusnya sudah berubah, kebiasaannya tak pernah hilang. Ia tetap dengan rendah hati terlibat langsung dalam pengurusan jenazah warganya.

“Bagi saya, menggali kuburan dan menerima jenazah adalah bentuk kecintaan sekaligus penghormatan terakhir kepada warga. Itu kewajiban kemanusiaan, dan saya akan terus melakukannya,” ungkap Imam Afkiri.

Dikenal sebagai sosok tegas namun ramah dan bersahabat, Imam Afkiri tidak ingin meninggalkan tradisi pengabdian yang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia menegaskan, jabatan kepala desa bukan alasan untuk berhenti membantu masyarakat dalam suka maupun duka.

Dengan kerendahan hati, ia bahkan mengakui belum bisa berbuat banyak.

“Saya sadar, masih sedikit tenaga yang bisa saya berikan untuk masyarakat. Tapi selama mampu, saya akan terus berusaha hadir di tengah warga,” tambahnya.

Kisah hidup Imam Afkiri menjadi bukti bahwa seorang pemimpin sejati bukan hanya mereka yang duduk di kursi kekuasaan, melainkan yang tetap mau turun tangan, mengabdi tanpa pamrih, dan tidak melupakan asal-usulnya.

RELATED POSTS
FOLLOW US